Ada yang aneh dengan gedung baru para wakil rakyat lamongan.
Lambang lamongan yang terpampang di atas gedung DPRD lamongan yang dibangun
dengan anggaran sebesar Rp. 26 milyar, ternyata lain dari lambang lamongan yang
biasanya.
Jika dilihat sekilas, lambang lamongan yang berada di depan
gedung DPRD setempat, memang tak ada yang berbeda. Namun, setelah mengamatinya,
letak lambang ini ternyata terbalik.
Jika pada lambang lamongan yang berada di dalam segi lima
biasanya gambar ikan lele berada di kiri dan gambar ikan bandeng berada di
sebelah kanan, maka pada lambang yang terletak di atas pintu masuk gedung baru
para wakil rakyat di lamongan itu gambar ikan lele dan ikan bandeng yang
mengapit keris terbalik.
Pada pemasangan lambang lamongan yang terletak di atas
gedung DPRD lamongan yang terletak di jl. Basuki rahmat lamongan ini, posisi
gambar ikan lele dipasang di sebelah kanan dan ikan bandeng di sebelah kiri.
Hal yang sama juga terjadi pada gambar padi dan kapas yang juga dipasang
terbalik.
Sementara itu, Munir, sekretaris DPRD lamongan, mengakui
jika lambang yang dipasang di gedung baru ini terbalik. Menurutnya, hal ini
sudah diketahui sebelum dilakukannya peresmian, namun, karena adanya sejumlah
desakan untuk segera menempati gedung baru, akhirnya gedung yang dibangun
dengan biaya 26 milyar inipun diresmikan dan ditempati oleh anggota dewan yang
terhormat.
Keanehan lambang lamongan yang terpasang di gedung baru DPRD
lamongan ini, tentu menimbulkan
pertanyaan di hati masyarakat dan menjadi sorotan sejumlah kalangan, termasuk LSM.
Salah satunya, adalah Pandi, ketua LSM Jaringan Masyarakat Lamongan, Jamal. Dia menyayangkan mengapa lambang lamongan yang terbalik
tersebut masih juga dipasang. Padahal, kesalahan tata letak gambar pada lambang
lamongan itu telah diketahui sebelum peresmian.