Akibat curah hujan tinggi, jalur aleternatif yang menghubungkan Lamongan-Tuban dan Lamongan- Gresik kini mengalami rusak parah. Selain berlubang, jalan jalur alternatif ini aspalnya mengelepus serta tergenang air. Kondisi ini mengancam keselamatan pengguna jalan serta rawan kemacetan.
Semenjak musim penghujan, pengendara mobil dan motor yang melintas di jalur alternatif lamongan-tuban dan lamongan-gresik harus ekstra hati-hati. Pasalnya, saat ini di sepanjang jalan ini mengalami kerusakan parah.
Kerusakan terparah terjadi di kilo meter tiga dari arah sukodadi, tepatnya di desa banjar madu hingga desa tanggulangin kecamatan karanggeneng, lamongan. Di jalur ini landasan aspal mengelupas dan terendam air serta sejumlah titik berlubang. Akibatnya jalan seperti kubangan besar.
Rusaknya jalur yang menghubungkan jalan pantura dengan jalan raya daendelles ini mengakibatkan arus lalu lintas macet dan rawan terjadi kecelakaan. Selain itu, sejumlah kendaraan roda empat juga rusak setelah melewati jalan menuju tuban dan gresik ini. Di antarnya pelek roda rusak serta ban meletus.
Supriyadi, salah satu pengguna jalan, mengaku, rusaknya jalan ini akibat rendahnya kwalitas jalan. Sehingga struktur jalan langsung hancur saat deras. Kondisi ini, kerap kali membuat pengguna jalan terjatuh.
Meski kerusakan jalur lamongan-tuban dan lamongan gresik ini terjadi semenjak musim penghujan, namun upaya perbaikan yang dilakukan pemkab lamongan kurang optimal. Bahkan di titik ini, belum mendapatkan penanganan sama sekali.
Kini para pengguna jalan berharap, agar pemerintah lebih serius memperbaiki jalur yang berlubang dan mengancam keselamatan ini, mengingat pajak serta restribusi terus mereka bayar.
0 komentar:
Posting Komentar