Memasuki musim kemarau, warga desa jati rejo, kecamatan sarirejo kabupaten lamongan terpaksa memanfatakan air telaga yang kotor untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk mendapatkan air yang tak higienis ini , warga terpaksa menempuh perjalanan sejauh satu kilo meter.
Sejak dua bulan terakhir, warga desa Jati rejo, kecamatan Sarirejo Lamongan, mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih, akibat datangnya musim kemarau.
Saat ini, sumur milik warga sudah mengering dan tidak mengeluarkan air lagi, sehingga warga kesulitan memenuhi kebutuhan vital , seperti mandi, mencuci, terlebih lagi untuk minum dan memasak.
Untuk mendapat air bersih, warga terpaksa membeli air bersih. Air bersih ini per jerigen dibeli dengan harga Rp.3.000. Namun, pegeluaran untuk membeli air bersih dirasa cukup memberatkan warga.
Handoyo, salah seorang warga, mengakui, jika untuk menghindari pengeluaran, warga terpaksa memanfaatkan air telaga yang sebenarnya tidak layak pakai. Air tersebut digunakan untuk mencuci serta memasak.
Selain itu, untuk mendapat air yang tak layak pakai ini, warga harus menempuh perjalanan sejauh 1 Km. Menurut warga, kondisi memperhatinkan ini terjadi di setiap musim kemarau. Namun hingga saat ini, pemerintah daerah setempat, belum kunjung melakukan upaya apapun.
Kini warga berharap, pemerintah daerah lamongan agar memberikan bantuan air bersih. Warga khawatir jika terlalu lama menggunakan air kotor ini akan terserang penyakit gatal-gatal. Selain itu, mendesak pemerintah agar mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak terjadi di musim kemarau mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar