Maraknya keberadaan purel di kawasan lamongan, akibat
bermunculannya tempat hiburan malam, membuat petugas satuan polisi pamong praja
kabupaten setempat menggelar razia KTP. Sasaran razia, yakni sejumlah tempat
kos serta kontrakan para pekerja kafe.
Mulai bermunculannya sejumlah tempat hiburan malam, seperti
kafe dan karaoke di lamongan dalam setahun terakhir, membuat warga setempat
resah.
Akibat dari fenomena ini, keberadaan para purel, atau pramusaji
tempat hiburan malam, mengisi sebagian besar rumah kontrakan dan tempat kos di
wilayah kota lamongan.
Menyikapi hal tersebut, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten setempat, menggelar razia identitas atau KTP. Sasarannya, adalah para
penghuni kos yang mayoritas adalah para pekerja malam.
Petugas langsung menyisir ke sejumlah tempat kos di jalan Rangge,
jalan Pahlawan, jalan Kusuma Bangsa, serta di kelurahan Sidoharjo. Di kelurahan
Sidoharjo, petugas menemukan satu rumah yang di huni tiga wanita penghibur, dan
petugas juga mendapati mereka tidak mempunyai kartu identitas.
Sementara di tempat lain, petugas juga menemukan sebuah
rumah kontrakan yang dihuni oleh pasangan kumpul kebo. Tragisnya, dua orang
yang bukan merupakan suami istri ini, masih merupakan pelajar di sebuah
sekolah.
Alfian Helmy, Kasi Op Satpol PP Lamongan, menegaskan, tujuan
razia ini, dikhususkan untuk menertibkan keberadaan purel yang semakin menjamur
di kawasan lamongan.
Sementara itu, para wanita penghibur yang tidak membawa
tanda pengenal kemudian di bawa ke kantor pol pp untuk dimintai keterangan.
Rencananya, razia seperti ini akan terus digelar untuk menekan terjadinya
tindak kejahatan,
0 komentar:
Posting Komentar