Jumat, 29 Juli 2011

IJAZAH BERMASALAH,PULUHAN MAHASISWA TUNTUT MUSTOFA NUR MUNDUR

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan penyelamatan pendidikan lamongan, gp2l,kamis siang, menggelar aksi unjukrasa di depan gedung dprd lamongan. Mereka menuntut agar kepala dinas pendidikan lamongan diturunkan dari jabatannya terkait banyaknya permasalahan pendidikan termasuk adanya ijazah bermasalah.

Puluhan mahasiswa ini memulai aksinya dengan menggelar aksi longmarch dari pertigaan tugu adipura lamongan menuju ke gedung dprd lamongan sambil berorasi dan membagikan selebaran yang berisi tuntutan mereka di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Selain membentangkan spanduk dan poster yang berisikan tuntutan agar kepala dinas pendidikan lamongan, mustofa nur, mundur dari jabatannya, massa juga melakukan aksi teaterikal yang menggambarkan bobroknya sistem pendidikan di lamongan.

Aksi puluhan mahasiswa ini, sempat terjadi ketegangan antara petugas dan pengunjunk rasa. Ketegangan ini, dipicu kemarahan pengunjuk rasa yang mencoba menerobos pagar gedung dewan lantaran tak ada satupun dari anggota dewan yang bersedia menemui pengunjuk rasa.
Tak berhasil masuk ke dalam gedung dewan, massa akhirnya menggelar sholat ghoib yang ditujukan untuk kematian kepala dinas pendidikan lamongan, dengan diwakili salah satu pengunjuk rasa lengkap dengan batu nisan yang bertuliskan nama mustofa nur.

Zainul, korlap aksi menegaskan, selama masa kepemimpina mustofa nur, banyak ketimpangan dan permasalahan dalam dunia pendidikan. Salah satunya, adanya ribuan ijazah yang dipermasalahkan dan dianggap tidak sah oleh anggota dewan.

Sebelumnya, ribuan  ijazah siswa yang berasal dari delapan smp negeri di lamongan, dianggap tidak sah oleh dprd setempat, lantaran ditanda tangani oleh kepala dinas yang mengatas namakan kepala sekolah, serta sebagian lagi, ditanda tangani oleh kepala sekolah yang tak lagi menjabat meskipun kepala sekolah yang baru telah dilantik.

0 komentar:

Posting Komentar