Pasca tragedi bom bunuh diri yang terjadi di gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton Solo, minggu kemaren, gerakan pemuda Ansor Lamongan, melakukan penjagaan ketat terhadap gereja bersama pihak kepolisian polres setempat.
Aksi bunuh diri, dengan meledakkan tempat peribadatan yang dilakukan di gereja bethel injil sepenuh kepunton solo, minggu kemaren, berbagai gejolak terjadi di tanah air.
Di Lamongan, gerakan pemuda Ansor, bersama dengan kepolsian polres setempat, melaklukan penjagaan ketat terhadap sejumlah gereja, di antaranya gereja Kristen Jawi Wetan yang berada di jalan Dokter Wahidin Sudiro Husodo Lamongan.
Untuk setiap gereja, disiagakan sepuluh personel yang terdiri dari Banser dan Densus 99, yang merupakan laskar pertahanan pemuda Ansor. Tindakan ini, dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya aksi serupa terhadap ancaman bom di tempat peribadatan.
Khoirul Huda, ketua Gerakan Pemuda Ansor Lamongan, mengutuk keras pelaku pengeboman tersebut. Menurutnya, jika tindakan tersebut berdalih jihat, hal itu tidak memiliki dasar apapun. Sebab, agama islam sendiri, justru membenci dengan tindakan kekerasan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya bom serta mempersempit ruang gerak teroris, petugas kepolisian polres Lamongan, senin siang, melakukan razia terhadap seluruh kendaraan yang melintas di jalur pantura Lamongan-surabaya.
Razia yang dikhususkan terhadap kendaraan pribadi serta mobil box ini, di lakukan di Terminal Bus Lamongan. Selain isi kendaraan, tas maupun barang bawaan penumpang, tak luput dari pemeriksaan.
0 komentar:
Posting Komentar