Minggu, 16 Oktober 2011

PASCA EKSEKUSI, PEDAGANG PASAR BABAT MASIH TRAUMA


Paska dilakukannya eksekusi paksa oleh petugas minggu kemaren.  Sejumlah pedagang pasar Babat, Lamongan terlihat masih memunguti sisa-sisa barang dan bahan bangunan bekas tempat berjualan mereka yang masih bisa dibawa pulang. Mereka mengaku masih trauma dan untuk sementara memilih tinggal di rumah saja hingga situasi kembli normal.
Sejumlah pedagang pasar Babat Lamongan, hingga senin siang, masih nampak sibuk memungguti barang serta puing puing lapak bekas tempat mereka berdagang paska  pembongkaran paksa  yang dilakukan petugas minggu kemaren.
Pedagang pasar Babat ini mengaku takut jika barang barang sisa pembongkaran akan dimusnakan petugas gabungan dari polres Lamongan, Satuan Polisi Pamong Praja serta T-N-I yang masih terus bersiaga di lokasi pasar.
Sejumlah pedagang dipasar Babat ini, mengaku kecewa dengan eksekusi paksa yang dilakukan petugas. Pasalnya,  antara pemerintah kabupaten setempat dan pedagang belum terjadi kesepakatan. Namun, pihak pemkab sudah melakukan eksekusi. Selain itu, ia mengaku kecewa atas perlakuan petugas yang arogansi.
Seperti yang diungkapkan oleh wahyuningsih. Akibat eksekusi tersebut, ia merasa trauma dan berencana membawa sisa-sisa eksekusi untuk dibawa pulang. Ia akan menunggu suasana normal meski belum tahu pasti di mana ia akan kembali berjualan.
Akibat dari pembongkaran paksa pasar Babat ini, setidaknya 2.700 pedagang nasibnya kian tidak jelas.

0 komentar:

Posting Komentar