Kamis, 20 Oktober 2011

SEKOLAH AMBRUK, DUA SISWA NYARIS MENJADI KORBAN


Akibat bangunan yang telah rapuh, sebuah Sekolah Dasar Negeri di Lamongan, kamis siang (20/10), ambruk. Dalam kejadian tersebut, dua siswa nyaris menjadi korban jika tak segera diselamatkan oleh gurunya.

Di tengah gencarnya program pemerintah mengucurkan Dana Alokasi Khusus untuk pendidikan, (D-A-K), di Lamongan masih saja ditemukan sebuah gedung sekolah yang tak lagi layak digunakan.

Bahkan, gedung Sekolah Dasar Negeri Karang Rejo, yang berada di desa Karang Rejo, kecamatan Karang Geneng, Lamongan ini, kamis siang ambruk. Sebagian besar plafon dan tembok runtuh.

Dugaan kuat, ambruknya dua ruang kelas, yakni kelas lima dan kelas enam ini, diakibatkan karena bangunan yang telah rapuh. Pasalnya, sejak dibangun pada tahun 1978 lalu, sekolah milik pemerintah ini, hanya mendapatkan bantuan satu kali pada tahun 2004, itupun hanya untuk perbaikan plafon saja.

Suharso, wali kelas lima SDN Karang Rejo menjelaskan, ambruknya gedung sekolah ini, terjadi dua kali, sebelum ruang kelas ambruk, paginya, flapon yang berada di teras sekolahanpun telah ambruk terlebih dahulu. Meski khawatir, pihak sekolah terus melanjutkan proses belajar mengajar lantaran tidak ada ruangan lagi bagi siswa.

Saat proses belajar mengajar berlangsung, plafon dan atap ruangan kelas ikut ambruk. Bahkan, dua siswa kelas lima nyaris menjadi korban tertimbun batu bata jika saja ia tak segera menyelamatkannya.

Dengan kondisi ini, pihak sekolah, hanya mampu berharap, adanya upaya pemerintah kabupaten setempat untuk segera mengambil tindakan. Jika tidak empat puluh delapan siswa kelas lima dan kelas enam, tidak akan bisa melaksanakan proses belajar mengajar.

0 komentar:

Posting Komentar