Amruknya Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Karang Geneng, Lamongan, tidak membuat pemerintah kabupaten setempat segera bertindak. Akibatnya, siswapun terpaksa melaksanakan Ujian Tengah Semester di perpustakaan yang disekat menjadi dua kelas.
Empat hari setelah ambruk, kondisi Sekolah Dasar Negeri Rarang Rejo, yang berada di desa Karang Rejo, kecamatan Karang Geneng Lamongan, hingga senin pagi, masih nampak seperti semula.
Puing-puing reruntuhan atap dan batu bata, masih berserakan di dalam ruangan kelas dan belum mendapat penanganan dari pemerintah setempat, meski kondisinya amat memprihatinkan.
Siswa yang mulai hari senin ini tengah menghadapi Ujian Tengah Semester, terpaksa harus dipindahkan di ruang perpustakaan dan disekat menjadi dua ruang kelas, yakni kelas lima dan kelas enam. Kondisi ini, terang saja menggganggu konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal ujian.
Sementara untuk siswa kelas satu hingga kelas empat, ditempatkan pada dua ruangan yang masih tersisa. Yang sama-sama harus disekat menjadi dua bagian.
Seperti yang diungkapkan oleh aprilia, siswa kelas empat ini. Dengan disekatnya satu ruangan menjadi dua kelas, ia tidak dapat maksimal dalam mengerjakan soal ujian, dan berharap agar pemerintah kabupaten setempat sesegera mungkin membangun sekolahnya.
Selain siswa, para gurupun mengaku terganggu dengan kondisi ini. Dari tiga ruangan yang tersisa setelah dua ruangan ambruk, siswa hanya mengandalkan dua ruangan untuk proses belajar mengajar, sementara satu ruangan lagi dipakai untuk kantor guru dan kepala sekolah.
Melihat kondisi yang amat memprihatinkan tersebut, diharapkan pemerintah setempat segera turun tangan untuk mencarikan solusi agar para siswa bisa belajar dengan tenang.
0 komentar:
Posting Komentar